Istilah paruh baya itu artinya paruh umur Ini digunakan untuk menunjuk orang orang di usia antara 35 40an tahun Usia puber kedua Jadi paruh baya itu bukan untuk manula atau senior citizens atau kakek nenek hal 205 Specific illogical flaws1 Hal 8 Alexia Ashlee suara lemah lembut wanita dengan aksen Korea yang kental terdengar dari dalam dapur blablabla Aku menemukan keanehan di sini Bagaimana aksen Korea bisa terdengar hanya dari panggilan dua nama Asal usul istri John Philip memang manarik sebagai pewarna kisah Tapi informasi yang terlalu awal dimasukkan ini akhirnya terasa dipaksakan 2 Itu juga mirip dengan yang terjadi di hal 20 Tapi dia sempurna Kulitnya kecoklatan karena matahari mediterania blablabla Mbak Pengarang.
Ini salah satu buku yang paling cepat aku kelarkan Nyaris 300 halaman aku baca seharian malam sudah kelar. 2 Aku agak bingung dengan keputusan menaruh dua nama Dewi Puspita Sari dan Ndudee di sampul Jadi maksudnya gimana nih Ndudee itu nama pena Kenapa masih naruh nama asli kalo gitu Ah biar deh. Things to be taken for granted flaws you found at almost every SP books you d read 1 Typo nya yang gila gilaan khas buku buku SP yang aku baca belum banyak juga sih Baru empat buku. 2 Banyak pengulangan kata Boro boro di alinea yang sama bahkan di kalimat yang sama Aku sih taruh hal ini di things to be taken for granted krn memang ini sesuatu yang bisa kau harapkan untuk temukan di buku buku SP Saranku pada pengarang perkaya kosakata bahasa Indonesia nya agar contoh nih ya kata gairah tidak muncul dua kali dalam satu alinea seperti di hal 295. 3 Jika kamu mencari sesuatu yang baru dari buku ini kamu bakal kecewa Alur ceritanya sangat mengingatkan aku pada FsoG Crossfire Harlequin stories Apalagi dengan tokoh utama gadis polos yang bekerja sebagai sekretaris bos sukses Memang sih nothing new under the sun Tapi kita masih bisa menyuguhkan satu kebaruan dengan menggabungkan beberapa hal lama kan Jadinya rasa pengulangan formula akan terhindarkan Mungkin jika Mbak Pengarang mau mencoba baca lintas genre akan ada kebaruan yang bisa ditawarkan referensi referensi tersebut 4 Beberapa kali aku mendapati istilah paruh baya yang kurang tepat digunakan oleh penulis SP Di sini aku jelaskan saja protagonis cewek baru bertemu saat itu dengan protagonis cowok Bagaimana dia bisa menyimpulkan kalo kulit kecokelatan si cowok adalah hasil matahari mediterania bukan hasil tanning lotion 3 Sejenis juga dengan yang muncul di hal 70 terlihat kasual dan maskulin mengenakan kaos putih berkerah lengan panjang dibalut jaket kulit warna coklat Yuk bagaimana kita bisa tau kalo si kaos berlengan panjang jika sudah dibalut dengan jaket Satu lagi deskripsi tentang ketampanan si Dean Quinton terlalu buanyak Oke deh dengan satu atau dua kali sebut aku sudah bisa membayangkan David Gandy sebagai referensi tanpa nama mas ganteng itu disebut Ya sudah segitu saja kali Gak usah dideskripsikan terus Oh iya aku juga kurang sreg dengan penyebutan universitas dan Universitas Columbia setiap kali tempat kuliah si protagonis dibahas Kayaknya kampus atau Columbia saja cukup deh Karena istilah istilah itu yang lumrah digunakan. 3 Ceritanya runut alurnya jelas Tidak berusaha rumit Berapa rate yg layak untuk buku ini Aku gak bisa ngasih 1 bintang karena di luar segala yang standar standar she can write that s for sure Untuk 2 juga nggak ya Riset yang cukup komprehensif musti diapresiasi Tapi untuk 3 kok rasanya masih belum nyampe ya Standarnya terlalu standar sih Jadi kayaknya angka paling tepat ya sekitar 2. 5 Sayangnya GR tidak mengeluarkan setengah bintang maka aku pasang 3 lah biar anget dikit timbangannya Paperback Sy coba untuk obyektif mereview buku ini Mengapa Jujur saya tidak terlalu suka dengan ide cerita buku ini Cinderella syndrome Sepertinya mewabah di kalangan penulis wattpad ya Tapi saya juga harus mengakui bahwa penulis melakukan riset dengan benar soal berlian yg berada di PoV Dean sy jadi dengan berat hati sy harus menambahkan rating buku ini Kelemahan buku ini seperti biasa di buku self publish tanpa editor dan proofreader typo yg bertebaran tapi beruntunglah sy tidak nemu bolong besar seperti di 3 buku sp sebelumnya Saran saya sebagai pembaca buat mba penulis mungkin di buku selanjutnya mba penulis butuh beta reader yg bagus belajar lagi dannnnn seperti saran saya ke Olly dan Acariba mba Dewi harus banyak membaca buku berbagai genre buat referensi dalam menulis saya rasa cukup itu dulu Semoga di buku2 selanjutnya ga ada lagi ide cerita yg sudah terlalu mainstream yaCheers balik ke kindle Paperback
Crazy in Love By Dewi Puspita Sari |
Indonesian |
298 |
Paperback |
